Selasa, 31 Mei 2016


10 Filosofi Jawa, yang di ajarkan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga :

1.     Urip iku Urup
( Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik )
2.     Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dur Hangkoro
( Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan, serta memberabtas sifat angkara murka, serakah dan tamak )
3.     Suro Diro Joyo Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti
( Segala sifat keras hati, picik, angkara murka,hanya bisa di kalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar )
4.     Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugeh Tanpo Bondho( Berjuang tanpa perlu membawa massa, Menang tanpa merendahakn atau mempermalukan, Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan, Karya tanpa didasari kebendaan )
5.     Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan
( Jangan gampang sakit hatib manakala musibah diri, Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu )
6.     Ojo Gumunan, Ojo Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman
( Jangan mudah terheran-heran, Jangan mudah menyesal, Jangan mudah terkejut, Jangan mudah kolokan atau manja )
7.     Ojo Ketungkul Marang Kalangguhan, Kadonyan lan Kemareman
( Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi )
8.     Ojo Kuminter Mundak Keblinger, Ojo Cidro Mundak Cilaka
( Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka )
9.     Ojo Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo
( Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantic, indah, Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat )
10. Ojo Adigang, Adigung, Adiguno
( Jangan sok kuasa, sok benar, sok sakti





Senin, 30 Mei 2016

10 Masjid Bersejarah Di Indonesia


1.Masjid Raya Baiturrahman












2.Masjid Raya Medan














3.Raya Ganting















4.Masjid Istiqlal














5.Masjid Agung Banten














6.Masjid Agung Cirebon














7.Masjid Menara Kudus














8.Masjid Agung Demak 















9.Masjid Sunan Ampel















10.Masjid Kotagede



Minggu, 29 Mei 2016

Di balik anak tangga menuju makam Sunan Drajat ada 7 anak tangga.
Di setiap anak tangga itu ada tujuh tulisan filosofi ajaran Sunan Drajat dalam menyebarkan Agama Islam.

7 filosofi itu adalah:
v Memangun resep tyasing sasomo ( Kita harus selalu membuat senang hati orang lain ).
v Jroning suka kudu eling lan waspada ( dalam suasana riang, kita harus ingat dan waspada ).
v Laksmitaning subrata tan nyipta marang pringgabayaning lampah ( dalam perjalanan mencapi cita-cita luhur, kita tidak peduli dengan segala bentuk rintangan ).
v Meper hardaning pancadriya ( Kita harus selalu menekan gelora hawa nafsu ).
v Heneng-hening ( Dalam keadaan diam, kita akan memperoleh keheningan dan dalam hening itulah kita akan mencapai cita-cita luhur ).
v Mulya guna panca waktu ( suatu kebahagiaan lahir batin akan kita capai dengan sholat lima waktu ).
v Menehana teken marang wong kang wuta, Menehan mangan marang wong kang luwe, Menehana busana marang wong kang weda, Menehana ngiyop marang wong kang kodanan.

Saya orang Jawa tulen asli Lamongan tapi hany filosofi ini saja yang saya tahu artinya dengan pasti : Berikan tongkat pada orang yang buta, berikan makan pada orang yang lapar, berikan pakaian pada orang telanjang, serta beri naungan pada orang yang kehujanan.

Maksud dari filosofi ini adalah : Berilah ilmu agar menjadi orang yang pandai, sejahterakanlah kehidupan masyarakat yang miskin, ajarilah kesusilaan pada orang yang tidak punya malu, Serta beri perlindungan pada orang yan menderita.

Sabtu, 28 Mei 2016

6 Masjid Terunik di Indonesia

1.Masjid Bawah Tanah Tamansari













2.Masjid Pintu Seribu Nurul Yakin














3.Masjid Perahu















4.Masjid Kremlin














5.Masjid Cipari Wanaraja













6.Masjid Al Markas





Kamis, 26 Mei 2016

4 Keunikan Masjid Agung Demak







1.Saka Tatal

2.Atap Burundak Tiga

3.Lawang Bledeg

4.Kolam Wudlu






Rabu, 25 Mei 2016

5 Pusaka Sunan Kalijaga yang Masih Tertinggal Hingga Kini

1.Rompi Ontokusumo

2.Keris Kyai Carubuk



3.Api Alam


4.Sendang atau Sumur



5.Batu Bobot







Minggu, 22 Mei 2016

Nama-Nama 9 Sunan yang Tergabung dalam Wali Songo

Nama-Nama 9 Sunan yang Tergabung dalam Wali Songo


Wali songo adalah sebutan bagi 9 sunan yang berjasa dalam menyebarkan islam di tanah Jawa.

Berikut nama-nama walisongo:

  1. Maulana Malik Ibrahim
  2. Sunan Ampel
  3. Sunan Bonang
  4. Sunan Drajat 
  5. Sunan Giri
  6. Sunan Muria 
  7. Sunan Kudus
  8. Sunan Kalijaga
  9. Sunan Gunung Jati


Gambar Untuk Masjid Menara Kudus






  1. Asal Usul Nama "KUDUS"
  2. Perjumpaan Kebudayaan Hindhu dengan Islam
  3. Bukti Pribumisasi Islam Nusantara
  4. Sarat Simbol
  5. Makam Sunan Kudus 


Asal Usul Nama "KUDUS"

Nama "Kudus" ini sebenarnya dari kemasyhuran masjid ini.Masjid Menara Kudus di bangun pada tanggal 956 Hijriah atau 1459 Masehi.Hal ini di buktikan dari prasasti sebuah batu yang terletak di mihrab masjid yang di tuliskan dalam bahasa Arab.Batu pertama dari pembuatan masjid berasal dari Baitul Maqdis.Sebab itulah,Masjid ini disebut Masjid Kudus.

Sabtu, 21 Mei 2016

Masjid Menara Kudus



Masjid Menara Kudus di sebut juga dengan Masjid Al Aqsa dan Al manar,masjid ini di bangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 Masehi atau tahun 956 Hijriah menggunakan batu Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama.Masjid Menara Kudus ini terletak di Desa Kauman,Kecamatan Kota,Kabupaten Kudus,Jawa Tengah.Masjid Menara Kudus ini berbentuk unik,karena memiliki menara yang serupa candi,Masjid Menara Kudus ini adalah perpaduan antara budaya Islam dan budaya Hindhu.Sejarah berdirinya Masjid Menara Kudus, tidak lepas dari Sunan Kudus sebagai pendiri dan pemrakarsa.Sebagai mana para WALISONGO yang lainnya,Sunan Kudus memiliki cara yang amat bijaksana dalam dakwahnya.Diantaranya,beliau mampu melakukan adaptasi dan pribumisari ajaaran islam ditengah masyarakat yang telah memiliki budaya mapan dengan mayoritas beragama Hindhu dan Budha.Percampuran budaya agama Hindhu dan Budha dalam dakwah yang di lakukan Sunan Kudus ini.Masjid Menara Kudus ini di dirikan pada tahun 956 Hijriah atau 1549 Masehi.Hal ini dapat di ketahui dari enkripsi (sandi) pada batu yang lebarnya 30 cm dan panjangnya 46 cm yang terletak pada mihrab masjid yang di tulis dalam bahasa Arab.